Selasa, 26 Februari 2013

“BAND” DEMOKRAT SIBUK
PERBAIKI SOUND SYSTEM

        KATA mantan Wapres Jusuf Kalla, panggung pilpres itu tak ubahnya pentas musik. Partai itu ibaratnya band, sedangkan capres adalah penyanyi. Maka yang terjadi kemudian, ada penyanyi tak punya band, ada pula band tak punya penyanyi. Yang parah, ada band bagus tapi penyanyinya bersuara sumbang. Tapi paling mengharukan, ada band yang boro-boro mikir penyanyi, karena dia masih sibuk perbaiki sound system dan instrumen musiknya.
            Sesuai UU Pilpres No. 42 tahun 2008, calon independen dalam Pilpres memang tidak dimungkinkan. Maka bertolak dari pendapat JK, capres tanpa dukungan parpol sama saja dengan pengamen biskota yang hanya bermodal mulut dan tepukan tangan. Fajrul Rachman pernah mengkritisi hal ini, tapi uji materinya UU Pilpres tersebut dimentahkan di Mahkamah Konstitusi. Karena itulah posisi tawar parpol menjadi semakin tinggi. Minta dukungan nyapres, siap-siap jawab pertanyaan: “Wani pira?”
            Dewasa ini “pengamen” muda itu adalah Farhat Abas, karena belum satupun band yang tertarik mengiringinya, meski punya program unggulan “sumpah pocong” untuk penegakan hukum.  Rhoma Irama meski dilirik oleh band PKB, sepertinya hanya dijadikan penyanyi cadangan, karena faktanya PKB masih melirik penyanyi lain. Begitu pula Golkar, meski Bung Ical selaku pemimpin band itu ikutan jadi penyanyi, tapi suaranya masih sumbang, meski dia sudah  menguasai teori musik dan not balok.
            Paling mengharukan adalah band Demokrat. Di kala band-band lain siap-siap ikut lomba di tahun 2014, Anas Urbaningrum malah menyatakan berhenti sebagai pemimpin band. Maka di kala lomba itu tinggal 1,5 tahun lagi, mereka masih sibuk memperbaiki instrumen musik  dan sound systemnya. Jadi boro-boro mikir penyanyinya, wong cari pemimpin band yang baru saja belum ketemu. Kini mereka masih sibuk menyetem gitar elektriknya, teng teng ting teng…… - gunarso ts
            

2 komentar:

  1. kalo saya vokalisnya gimana,.....??

    BalasHapus
    Balasan
    1. wk...wk...wk...pasti suaranya sumbang penontonnya kabur........

      Hapus